Manusia adalah makhluk Allah yang memiliki kecenderungan tidak pernah puas. Ada sebuah hadis yang isinya.
“Jika anak adam diberi satu lembah emas, niscaya dia akan minta dua lembah emas. sampai mulutnya tersumpal oleh tanah”
satu lembah emas pegimane ngitungnye? Emas 1 karung aja pusing ngitungnya, ini 1 lembah. Begitulah sifat dasar manusia, tidak pernah puas. Karena sifat inilah, manusia selalu meminta kepada Allah hal-hal yang diinginkannya. Bahkan, sebagian manusia kurang adab, yakni mengatur Allah dan mencaci Allah ketika keinginannya tidak dikabulkan. (Semoga Allah mengampuni kita semua).
Banyak yang ingin punya anak, tidak diberi-beri. Hingga pada suatu titik dia berpasrah, alhamdulillah malah diberi keturunan.
Banyak yang ingin punya pekerjaan layak. Tidak diberi-beri. Hingga pada suatu titik dia berpasrah, alhamdulillah malah diberi pekerjaan yang sangat layak.
Kerendah hatian seorang manusia dihadapan Rabb yang maha agung, pengakuan ketidakmampuan daya dan upaya manusia menghadirkan kasih sayang ALLAH.
Maha besar Allah yang senantiasa memberi apa-apa yang dibutuhkan hamba-Nya, terkadang manusia sebagai hamba sering lupa untuk mensyukuri Nikmat-Nya.